Perilaku Terpuji (Adil, Rida, dan Amal Saleh)
A. Adil
1. Pengertian Adil dan Dasar-Dasarnya
Kata adil berasal dari bahasa Arab “Adl” yang berarti sama. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata adil diartikan : 1) Tidak berat sebelah / Tidak memihak, 2) Berpihak kepada kebenaran, 3) Sepatutnya / Tidak sewnang-wenang. Adil menurut istilah agama ilahmelaksanakan amanat Allah dengan menempatkan sesuatu pada kedudukan yang sebenarnya, dengan tidak menambah atau menguranginya.
Sedangkan mizan berasal dari “wazn” yang berarti timbangan. Oleh marena itu, mizan berarti alat untuk menimbang dan dapat pula berarti keadilan.
Adil merupakan sifat terpuji yang diperintahkan Allah, sebagamana tertuang dalam firman-Nya yang berarti :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk berlaku adin dan berbuat kebajikan, member kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusunah.” (Q.S. An-Nahl (16):90)
2. Kepada Siapa Kita Harus Berlaku Adil?
a. Kepada Allah
Dalam hal ini kita harus bias menempatkan Allah pada tempatnyayang benar sebagai Maha Pencipta, Maha Kuasa, kita tidak menyekutukan dengan yang lain, mengimani Al-Qur’an sebagai wahyu Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
b. Kepada Diri Sendiri
Dalam hal ini kita menempatkan diri dengan baik dan benar, terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan. Seperti tidak hasad, tidak minum-minuman keras dan lain-lain.
c. Kepada Orang lain
Dalam hal ini menempatkan orang lain pada tempatnya yang layak dan benar kita harus memberikan orang lain dengan jujur, benar dan jangan menyakiti serta merugikan orang lain.
d. Kepada Makhluk Lain
Dalam hal ini kita harus berlaku adil dan baik pada binatang makhluk lain pada tempat kehidupannya yang layak.
3. Keutamaan Keadilan
a. Membentuk pribadi yang dapat melaksanakan kewajiban dengan baik-baik.
b. Menciptakan ketentraman dan keutamaan hidup bersama orang lain dalam masyarakat.
c. Memanfaatkan alam sekitar untuk kemasyarakatan hidup di dunia dan ahirat.
d. Dapat tercipta rasa aman, tenang dan tentram.
B. Rida
1. Pengertian Rida
Secara bahasa berarti suka, senang hati, ikhlas, rela, perkenan, rahmat.
Secara istilah rida berarti rela dan ikhlas menerima semua yang ditetapkan Allah kepadanya, meskipun secara logika sangat merugikan dirinya. Orang yang mempunyai sifat Rida sadar betul bahwa apa yang ditetapkan Allah kepadanya merupakan kebaikan bagi dirinya
2. Keutamaan Rida
Orang mukmin yang mempunyai sifat rida maka hidupnya menjadi tenang karena keyakinannya bahwa apa yang Allah berikan kepadanya adalah yang terbaik baginya. Nikmat yang diberikan Allah kepadanya tidak menjadikannya sombong sebaliknya ujian yang diberikan Allah kepadanya tidak menjadikannya putus asa.
C. Amal Saleh
1. Pengertian Amal Shaleh
Yang dimaksud amal shaleh adalah segala amal perbuatan yang dikerjakan karena mengharap rida Allah swt. Seperti dalam firman Allah yang berbunyi :
“katakanlah : sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Q.S. Al-An’am (6): 162)
Rasulullah bersabda : “Allah tidak menerima alam, melainkan amalannya yang ikhlas mencari keridaan Allah” (HR. Ibnu Majah)
Ikhlas adalah dasar suatu amal yang diterima, selain itu amalan juga harus sesuai dengan yang di syariatkan. Amalan yang tidak didasari dengan ikhlas maka akan sia-sia saja.
Lalu apakah berbuat baik itu merupakan amal shaleh? Tidak, sebab perbuatan baik yang tidak dilakukan atas dasar niat dan keikhlasan karena Allah maka amalnya akan sia-sia saja. Aadapun perbuatan baik yang merupakan amal shaleh adalah perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas semata-mata ditunjukan kepada Allah swt.
2. Manfaat Amal Shaleh
Bagi seorang mukmin dengan beramal shaleh maka ia akan mendapat pahala dari Allah swt. Selain itu akan menambah dan mempererat persaudaraan antar sesame manusia.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika artikel ini membantu ^_^