Contoh Laporan Study Wisata | Laporan Study Wisata Universitas Negeri Malang | Study Wisata Gunung Bromo | Study Wisata Jembatan Suramadu
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu sendiri menyangkut masa depan, serta merupakan upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru, pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Namun semua lapisan masyarakat Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas terwujudnya pendidikan nasional. Yakni dengan menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang merupakan upaya untuk terwujudnya pendidikan nasional yang bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur. Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang menunjang pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah karya wisata. Dengan karya wisata, siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih berpengetahuan.
- Tujuan Penulisan Dalam pelaksanaan karya wisata pastilah mempunyai tujuan yng sangat penting, diantaranya agar siswa dapat meningkatkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama ini, dan dengan diadakannya karya wisata dapat pula menambah pengalaman bagi siswa. Serta dapat meningkatkan pengetahuan, keakraban dan kekeluargaan pada siswa-siswi. Dalam karya wisata ini siswa-siswi di harapakan lebih dekat dan dapat mempraktekkan ilmu yang di dapat dari Bapak/Ibu guru dalam museum, terutama dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Metode Penulisan Di dalam pembuatan karya tulis ini perlu adanya metode. Yang tidak lain adalah
- Informatikan Secara tidak lansung, mendengakan penjelasan yang di berikan petugas, bertanya pada guru pembimbing.
- Obsevasi Mengamati objek secara lansung dengan indera kita.
BAB II
ISI
- Universitas Negeri Malang Visi
“Menjadikan perguruan tinggi unggul dan menjadi rujukan dalam pengelenggaraan tridharma perguruan tinggi”
- Misi
- 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi yang berpusat pada peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.
- 2. Menyelenggarakan penelitian dalam ilmu pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, ilmu budaya, seni, dan olahraga yang temuannya bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat.
- Sejarah Cikal bakal Universitas Negeri Malang adalah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Malang yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Mr. Mohammad Yamin, pada tanggal 18 Oktober 1954 berdasarkan SK No. 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Bersamaan dengan itu pula, Prof. Sutan Adam Bachtiar ditugaskan sebagai Rektor PTPG Malang. Pada awal pendiriannya, PTPG Malang mempunyai lima jurusan perintis, yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Sejarah dan Budaya, Ilmu Ekonomi, serta Ilmu Pasti Alam. Adapun, perkuliahan diselenggarakan di gedung SMA Tugu (sekarang SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang). Setahun kemudian, tepatnya sejak tanggal 20 Juni 1955, PTPG memiliki gedung sendiri bekas Hotel Splendid yang terletak di Jalan Tumapel 1, Malang. Pada tanggal 10 November 1954, didirikan suatu universitas baru di Jawa Timur, yaitu Universitas Airlangga (Unair) yang terletak di Surabaya. Sebagai konsekuensinya, berdasarkan PP No. 71/1958, PTPG secara formal berubah status menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unair. Pada tahun 1958, atas jasa Wali Kota Malang saat itu, Sarjono, lembaga ini mendapatkan sebidang tanah untuk membangun kompleks kampus yang terletak di Jalan Semarang 5, Malang. Awalnya, lembaga ini memerlukan bantuan dari luar negeri untuk melengkapi sarana dan prasarana pendidikan. Bantuan tersebut antara lain datang dari Ford Foundation yang memberikan sumbangan berupa beasiswa pengiriman dosen ke luar negeri, fasilitas laboratorium, dan buku untuk perpustakaan. Selain itu, pemerintah Jepang juga ikut menyumbang melalui Colombo Plan. Sie Twam Tjing (Samsi) pemilik pabrik rokok Bentoel, juga memberikan bantuan berupa kafetaria modern pada waktu itu. Pada tanggal 3 Januari 1963, terbit Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 35/1964 yang menetapkan bahwa IKIP Malang memiliki cabang di:
- • Surabaya, berasal dari cabang FKIP Universitas Airlangga;
- • Madiun, berasal dari Cabang FKIP Universitas Airlangga;
- • Singaraja, berasal dari FKIP Universitas Udayana;
- • Kupang dan Ende, berasal dari FKIP Universitas Nusa Cendana. Pada tanggal 20 Mei 1964, bertempat di Gedung SKMAN Malang, dilangsungkan upacara peresmian IKIP Malang yang menandai berpisahnya lembaga tersebut dari Universitas Airlangga.
- Dari hasil reorganisasi, IKIP Malang memiliki empat fakultas, yaitu:
- • Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP),
- • Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS),
- • Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan
- • Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE).
- Adapun, Fakultas Keguruan Teknik (FKT) lahir setelah satu tahun reorganisasi.
- Selanjutnya, nama dan istilah fakultas yang ada disesuaikan secara nasional pada tahun 1982. FIP tidak mengalami perubahan, sedangkan FKSS menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), FKIS menjadi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), FKIE menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), serta FKT menjadi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Pada tanggal 23 Maret 1968, beberapa fakultas cabang IKIP Malang diserahterimakan kepada induknya yang baru. IKIP Malang Cabang Jember diserahkan kepada Universitas Jember, cabang Singaraja kepada Universitas Udayana, serta cabang Kupang dan Ende kepada Universitas Nusa Cendana. Adapun, IKIP Malang Cabang Surabaya berdiri sendiri menjadi IKIP Surabaya. Berdasarkan SK Presiden RI No. 93/1999, IKIP Malang diubah menjadi Universitas Negeri Malang (UM) dan berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/2000, UM mempunyai lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), serta Fakultas Teknik (FT) ditambah satu Program Pascasarjana (PPs). Pendidikan Dari segi akademis, PTPG memulai penyelenggaraan pendidikan dari jenjang bakaloreat (sarjana muda) dengan masa studi selama tiga tahun. Kemudian, pada tahun 1959, mulai dibuka jenjang lanjutan, yaitu doktoral atau acarya (sarjana) dengan masa studi selama dua tahun. Setelah beberapa tahun melewati tahap konsolidasi, akhirnya pada tahun 1968, program post sarjana (pascasarjana) dibuka dengan Jurusan Kependidikan sebagai jurusan pertama. Selanjutnya, pada tahun 1982, program ini disempurnakan menjadi Fakultas Pascasarjana yang terdiri atas Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3). Nama Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana (PPs) pada tahun 1990. Pada tahun 1992, program D2 PGSD diubah statusnya menjadi program studi baru di bawah naungan FIP, yaitu program D2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada tahun 1993, didirikan dua program studi baru, yaitu Program Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar di FPBS dan Program Sarjana Pendidikan Matematika Sekolah Dasar di FPMIPA. Pada tahun 1994, didirikan enam program studi baru, yaitu D1 Pendidikan Teknik Listrik, D1 Pendidikan Teknik Otomotif, D3 Pendidikan Keterampilan Kelistrikan, D3 Pendidikan Keterampilan Otomotif, D3 Pendidikan Keterampilan Pengerjaan Logam, dan D3 Pendidikan Keterampilan Bangunan di FPTK. Pada Pada tahun ajaran 1998-1999, IKIP Malang yang telah berubah status menjadi universitas menerima mahasiswa baru untuk empat belas program studi baru non-kependidikan yang terdiri atas tujuh program sarjana (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, serta Desain Komunikasi Visual) dan tujuh program D3 (Bahasa Inggris untuk Dunia Usaha, Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Bangunan, Teknik Elektronika, Teknik Elektro, Tata Boga, serta Tata Busana). Pada tahun ajaran 1999-2000, UM membuka enam program studi baru yang terdiri atas empat program studi non-kependidikan (S1 Ilmu Keolahragaan, S1 Manajemen, D3 Manajemen Pemasaran, dan D3 Akuntansi) dan dua program studi kependidikan (S1 Pendidikan Bahasa Jerman dan S1 Pendidikan Seni Tari). Pada tahun ajaran 2000-2001, UM kembali membuka satu program studi baru non-kependidikan, yaitu S1 Psikologi. Selanjutnya, pada tahun ajaran 2004-2005, dibuka program studi non-kependidikan, yaitu Ilmu Sejarah, dan satu program studi kependidikan, yaitu S1 PGSD. Pada tahun ajaran 2005-2006, dibuka dua program studi non-kependidikan (S1 Akuntansi serta Ekonomi dan Studi Pembangunan) dan pada tahun ajaran 2006-2007, dibuka dua program studi kependidikan (S1 Pendidikan Teknik Otomotif dan S2 Pendidikan Kejuruan). Pada tahun ajaran 2007-2008, UM membuka tiga program studi kependidikan (S1 Pendidikan Teknik Informatika, S1 Pendidikan Tata Boga, dan S1 Pendidikan Tata Busana) dan pada tahun ajaran 2008-2009 membuka tiga program studi, yaitu S1 PGPAUD, D3 Game Animasi, dan S1 Pendidikan Teknik Elektro serta mendirikan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Terakhir, pada tahun 2009-2010, UM mendirikan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) serta membuka program studi S1 Pendidikan Luar Biasa dan D3 Perpustakaan. Rektor Sejak 1954, UM telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan. Berikut ini adalah daftar nama rektor yang pernah menjabat di UM.
- • Prof. Sutan Adam Bachtiar (1954–1958)
- • Prof. Kuntjoro Purbopranoto, S.H. (1958–1963)
- • Prof. Dr. D. Dwidjo Seputro, M.Sc. (1963–1966)
- • Prof. Dr. Eri Soedewo (Juli–September 1966)
- • Prof. H. Darji Darmodihardjo, S.H. (September 1966–1970)
- • Prof. Dr. H. Samsuri (1970–1974)
- • Prof. Drs. H. Rosjidan, M.A. (1974–1978)
- • Prof. Drs. H. M.A. Icksan (1978–1982) dan (1982–1986)
- • H. Mas Hadi Soeparto, M.Sc. (1986–1990 dan 1990–1995)
- • Prof. Dr. H. Nuril Huda, M.A. (1995–1999 dan 1999–16 Juli 2001)
- • Prof. Drs. H.M. Saleh Marzuki, M.Ed. (23 Juli 2001–6 April 2002)
- • Prof. Dr. H. Imam Syafi'ie (6 April 2002–8 November 2006)
- • Prof. Dr. H. Suparno (sejak 9 November 2006)
- Fakultas Universitas Negeri Malang memiliki delapan fakultas dan satu program pascasarjana.
- 1. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
- • Bimbingan dan konseling (S1, S2, S3)
- • Teknologi pendidikan (S1)
- • Teknologi pembelajaran (S2, S3)
- • Administrasi pendidikan (S1)
- • Menejemen pendidikan (S2, S3)
- • Pendidikan luar sekolah (S1, S2)
- • Pendidikan guru SD (S1)
- • Pendidikan guru PAUD (S1)
- • Pendidikan luar biasa (S1)
- 2. Fakultas sastra (FS)
- • Pendidikan bahasa, sastra indonesia dan daerah (S1)
- • Pendidikan bahasa indonesia (S2, S3)
- • Pendidikan bahasa inggis (S1, S2, S3)
- • Pendidikan bahasa arab (S1)
- • Pendidikan bahasa jerman (S1)
- • Pendidikan mandarin (S1)
- • Bahasa & sastra indonesia (S1)
- • Bahasa dan sastra inggis (S1)
- • Pendidikan seni tari dan seni musik (S1)
- • Pendidikan seni rupa (S1)
- • Disain komunikasi visual (S1)
- • Game animasi (D3)
- • Perpustakaan (D3)
- 3. Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA)
- • Pendidikan matematika (S1, S2, S3)
- • Pendidikan fisika (S1, S2)
• Pendidikan kimia (S1,S2)
- • Pendidikan biologi (S1, S2)
• Pendidikan IPA (S1)
- • Matematika (S1)
- • Fisika (S1)
- • Kimia (S1)
- • Biologi (S1)
- 4. Fakultas ekonomi (FE)
- • Pendidikan ekonomi (S1, S2, S3)
- • Pendidikan tata niaga (S1)
- • Pendidikan administrasi perkantoran (S1)
- • Pendidikan akutansi (S1)
• Manajemen (S1, S2)
- • Manajemen pemasaran (D3)
• Akutansi (d3, S!)
- • Ekonomi dan studi pembangunan (S1)
- 5. Fakultas Teknik (FT)
- • Pendidikan kejuruan (S2, S3)
- • Pendidikan teknik mesin (S1)
- • Pendidikan teknik otomotif (S1)
- • Teknik mesin (D3)
- • Pendidikan teknik bangunan (S1)
- • Teknik sipil (S1)
- • Pendidikan teknek informatika (S1)
- • Pendidikan teknik elektro (S1)
- • Teknik elektro (D3)
- • Teknik elektronika (D3)
- • Pendidikan tata boga (S1)
- • Pendidikan tata busana (S1)
- • Tata boga (D3)
- • Tata busana (D3)
- 6. Fakultas Ilmu keolahragaan (FIK)
- • Pendidikan jasmani dan kesehatan (S1)
- • Pendidikan kepelatihan olahraga (S1)
- • Ilmu keolahragaan (S1)
- 7. Fakultas Ilmu Sosial (FIS)
- • Pendidikan sejarah (S1)
- • Ilmu sejarah (S1)
- • Pendidikan geografi (S1, S2, S3)
- • Geografi (S1)
• Pendidikan IPS (S1)
- • Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (S1)
- 8. Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi)
- • Psikologi (S1)
- 9. Pascasarjana
- a. Program Magiskar (S2)
- Teknologi pembelajaran
- Manajemen pendidikan
- Bimbingan dan konseling
- Pendidikan Luar sekolah
- Pendidikan Bahasa indonesia
- Pendidikan Bahasa inggris
- Pendidikan Biologi
- Pendidikan Matematika
- Pendidikan Kimia
- Pendidikan Fisika
- Pendidikan Geografi
- Pendidikan Kejuruan
- Pendidikan Ekonomi
- Pendidikan Dasar
- Pendidikan Bisnis dan manajemen
- Manajemen
b. Program Doktor (S3)
- Teknologi pembelajaran
- Manajemen pendidikan
- Bimbingan dan konseling
- Psikologi pendidikan
- Pendidikan Bahasa indonesia
- Pendidikan Bahasa inggris
- Pendidikan Biologi
- Pendidikan Ekonomi
- Pendidikan Matematika
- Pendidikan Kejuruan
- Pendidikan Geografi
Staf dan Mahasiswa
- • Jumlah staf pengajar: 942 orang[rujukan?]
- • Jumlah staf administrasi: 762 orang[rujukan?]
- • Jumlah mahasiswa S1 dan D3: 23.468 orang[rujukan?]
- • Jumlah mahasiswa pascasarjana: 2.417 orang[rujukan?] Lembaga
- • Lembaga Penelitian
• Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
- • Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran
- • Pusat Sumber Belajar
- • Pusat Kurikulum, Pengembangan Pembelajaran, dan Evaluasi
- • Lembaga Pembinaan Pendidikan Agama Unit Layanan
- • UPT Perpustakaan • UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Gunung Bromo Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Sejarah letusan Selama abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2010. Sejarah letusan Bromo: 2011, 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767. Bromo sebagai gunung suci Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Galeri Gambar Gunung Bromo dari NASA. Bromo sedang aktif di awal abad ke-20. Foto koleksi KITLV.
- Daftar gunung berapi di Indonesia Peta sebaran gunung berapi di Indonesia
- • Agung
- • Api Siau
- • Argopuro
- • Arjuno
- • Gunung Awu
- • Barujari
- • Batur
- • Gunung Batutara
- • Bromo
- • Bur ni Telong
- • Ciremai
- • Galunggung
- • Gamkonora
- • Gede
- • Guntur
- • Ibu
- • Ine Like
- • Iya
- • Kawah Ijen
- • Kelimutu
- • Kelud
- • Kerinci
- • Krakatau
- • Lawu
- • Leuser
- • Lokon
- • Lurus
- • Mahameru
- • Merapi
- • Merbabu
- • Papandayan
- • Raung
- • Rinjani
- • Sago
- • Salak
- • Semeru
- • Sibayak
- • Sinabung
- • Singgalang
- • Sirung
- • Soputan
- • Talamau
- • Talang
- • Tambora
- • Tandikat
- • Tangkuban Perahu
- • Weliran
- Jembatan Suramadu Jembatan Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan kota Surabaya dan kota Madura. Panjang Jembatan Suramadu kurang lebih lima kilometer. Pada awalnya Jembatan Suramadu itu adalah lautan. Namun setelah Orde Baru lautan tersebut di bangun jembatan yang sangat panjang. Jembatan tersebut dinamakan Suramadu. Banyak sekali kapal-kapal yang sedang berlayar di tempat-tempat tersebut. Dengan berbagai macam-macam tujuan, kapal-kapal itu berlayar melewati Jembatan Suramadu. Jembatan yang panjang dan di kelilingi oleh lautan yang indah, itu telah membuat fikiran semua orang menjadi tenang, damai dan nyaman.
- Parangtritis Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN Dengan mempelajari data-data yang kami peroleh dari peninjauan dan penelitian objek wisata, serta buku-buku panduan yang ada. Kami akan memberikan kesimpulan. Widya wisata adalah para wisatawan. Karya wisata adalah pariwisata yang bertujuan menunaukan tugas. Dengan pengertian di atas, maka kita telah melaksanakan keduanya yaitu: “STUDY TOUR” Objek wisata di Indonesia harus tetap di jaga. Kita wajib mempelajari objek-objek wisata di Indonesia. Objek wista di Jawa Timur merupakan kekayaan bagi Bangsa dan Negara. Objek wisata di Jawa Timur merupakan hasil cipta dan karya rakyat.
- SARAN Dari kesimpulan di atas, kami menyarankan agar :
- Objek wisata di Indonesia harus kita jaga.
- Disediakan buku-buku panduan tentang objek wisata di Indonesia dengan menggunakan bahasa asing agar dapat di kenal oleh dunia luar.
- Kita harus mempelajari objek wisata di Indonesia.
- Apabila ada siswa di beri tugas karya tulis, sebaiknya di kerjakan dengan cepat dan benar
DAFTAR PUSTAKA
Diambil dari pengamatan langsung.
Ditinjau langsung dari objek wisata.
Dari buku-buku panduan.
http://ddayipdokumen.blogspot.com/2013/05/contoh-laporan-study-tour.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Negeri_Malang
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo
http://id.wikipedia.org/wiki/Parangtritis,_Kretek,_Bantul
====================
MAAF AGAK MALES NULISNYA JADI POST NYA KURANG SEMPURNA
SILAHKAN DOWNLOAD AJA DEH UNTUK YANG LEBIH LENGKAP HEHEE...
====================
____________________________________________________________________
SILAAHKAN DOWNLOAD UNTUK LEBIH LENGKAPNYA
Download Premium Dokumen di Dd. Ayip Dokumen gratis dan full fersion
dan yang paling penting Editable
____________________________________________________________________
Download Premium Dokumen di Dd. Ayip Dokumen gratis dan full fersion
dan yang paling penting Editable
____________________________________________________________________
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika artikel ini membantu ^_^