Jangan Lewatkan Updet dari Dd.Ayip Dokumen

We'll not spam mate! We promise.

Saturday 9 March 2013

Contoh Laporan Praktik Belajar Lapangan (Keperawatan)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.    Latar Belakang
    Pendidikan adalah usaha dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dilakukan dirinya , masyarakat, bangsa dan negara.
    Penyelenggaraan pendidikan pada Penyelenggaraan pendidikan pada SMK PUI Program kesehatan kota cirebon di maksud untuk mempersiapkan peserta didik/siswa mampu menguasai pengetahuan serta mengembangkan kemampuan / keterampilan yang sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi atau menyiapkan untuk memasukilapangan kerja / bekerja dalam bidang keahlian tertentu.
Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan pada SMK PUI Program kesehatan kota cirebon cirebon tersebut maka penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar harus mengacu pada standar kopetensi pendidikan menengah kejuruan yang meliputi :
a.    Keimanan dan ketakwaan pada tuhan yang maha esa
b.    Penguasaan materi pembelajaran sesuai yang tercantum dalam susunan program
c.    Pengembangan penguasaan pengetahuaan dan kemampuan nalar
d.    Penguasaan dan pengembanganketerampilan yang di cirikan dengan ketaatan pada prosedur, tepat waktu, tahan bosan, akurasi dan teliti
e.    Pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat
Penjabaran standar kompetensi pendidikan dijabarkan melalui seperangkat rencana dan pengaturan penyelenggaraan atau disebut kurikulum. Berdasarkan pertimbangan bahwa lulusan SMK harus memiliki pengetahuaan keterampilan sesuai dengan bidang keahliannya, maka kurikulum yang di kembangkan menggunakan pendekatan keilmuan < Academic Approach> pendekatan berbasis kompetensi <Competency Approach>, berbasis luas dan mendasar <Broad Based Approach> dan pendekatan pengembangan kecakapan <Life Skills Development Approach> yang di kembangakan dalam kelas <Ceramah dan Diskusi>. Kegiatan Pembelajaran di rumah sakit

1.2    Tujuan Penulisan
1.2.1.    Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan terhadap Tn.A dengan diagnosa Febris agar dapat di Implementasi di lapangan kerja

1.2.2.   Tujuan khusus
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn.A dengan diagnosa Febris penulis mampu :
a.    Melaksanakan pengkajian mengumpulkan data memvalidasi data serta mengindentifikasi  data
b.    Merumuskan diagnosa keperawatan terhadap masalah yang muncul baik aktual maupun potensial berdasarkan prioritas masalah
c.    Membuat perencanaan berdasarkan prioritas masalah sesuai kebutuhan klien
d.    Melaksanakan tindakan keperawatan sesuan dengan rencana tindakan
e.    Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah di laksanakan sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan
f.    Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan tepat

1.3    Metode Penulisan
Dalam penulisan studi kasus ini penulisan menggunakan metode Deskriptif, dalam liteatur kasus, sedangkan teknik mengumpulkan data yang di gunakan adalah :
1.3.1.  Wawan Cara
Wawan Cara adalah menanyakan atau tanya jawab berkaitan dengan masalah yang di hadapi pasten <Nasrul Effendi, 1995 : 21>
1.3.2.  Observasi
Observasi adalah mengamati prilaku dan keadaan klien untuk memproleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan lien <Nursalam, 2001 : 30>
1.3.3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik di gunakan untuk memperoleh data objektif dari riwayat keperawatan klien dengan menggunakan cara Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi <Nursalam , 2001 : 30>
1.3.4.  Dokumentasi
Dokumentasi keprawatan adalah sesuatu catatan yang memuat seluruh informasi yang di butuhkan untuk menentukan diagnosa keperawatan, penyusun rencana keperawatan, melaksanakan dan mengevaluasi <Zaidin Ali , 2002 : 87>
1.3.5.  Study Literatur
Study Literatur adalah membaca literatur yang berhubungan dengan masalah klien <Nursalam, 2001 : 25>

1.4      Sistematika Penulisan
BAB I    : Pendahuluan meliputi ; Latar belakang, tujuan penulis, metode penulis, dan
Sistematika penulis
BAB II    : Tinjauan pustaka meliputi ; Definisi, etiologi, tanda dan gejala, patofisiologi,
 penatalaksanaan
BAB III    : Tinjauan kasus meliputi ; pengkajian, analisis data, rencana keperawatan,
 dan catatan   perkembangan.
BAB IV     : Penutup meliputi; kesimpulan dan saran.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1      Definisi
Demam yaitu meningkatnya suhu tubuh yang melewati batas normal yang lebih dari 38 (Fadjari Dalam Nakita, 2003)
Demam yaitu meningkatnya temperatur tubuh secara normal (Asuhan Keperawatan Anak 2001)
Demam yaitu suatu proses kehilangan panas dari tubuh (Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien
1995 : 150)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Febris (Demam) adalah suhu tubuh di atas 380C atau penyakit demam ini suatu kehilangan panas tubuh dan meningkatkan temperatur

2.2      Etiologi
Peyebab demam selain infeksi juga dapat di sebabkan oleh keadaan keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral <pendarahan otak> pada dasarnya untuk mencapai ketetapan diagnosi penyebab demam.
Beberapa hal kasus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam, lama demam, tinggi demam, serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam.

2.3    Tanda dan Gejala
-    Suhu meningkat >38 C
-    Menggigil
-    Lesu, gelisah dan rewel serta sulit tidur
-    Berkeringat, wajah merah dan mata berair
-    Selera makan menurun ( Fadjari dalam Nakita 2003 dan Kesehatan Anak 1999 )

2.4   Patofisiologi

2.5   Pengobatan
Cara mengompres yang benar    :
2.5.1  Kompres dengan menggunakan air hangat, bukan air dingin atau es
2.5.2  Kompres di bagian perut, dada dengan menggunakan sapu tangan
2.5.3  Yang telah di basahi air hangat
2.5.4  Gosok-gosokan sapu tangan di bagian perut dan dada
2.5.6  Bila sapu tangan sudah kering, ulangi lagi dengan membasahi dengan
air hangat.

2.6    Penatalaksanaan
Pada dasarnya menurunkan demam pada anak-anak dapat di lakukan secara fisik, obat-obatan maupun kombinasi antara keduanya.

2.6.1  Secara fisik
Anak demam di tempatkan dalam ruangan bersuhu normal
Pakaian anak di usahakan tidak tebal.
Memberikan minuman yang banyak karena kebutuhan air meningkat.
Memberikan kompres.

2.6.2   Obat-obatan
Pemberian obat yang efektif untuk demam adalah menggunakan obat penurun panas seperti parasetamol (pamol,sanmol,tempra)


ARTIKEL DI ATAS HANYA PREVIEW SAJA
SILAAHKAN DOWNLOAD UNTUK LEBIH LENGKAPNYA
Download this dokumen
Download Premium Dokumen di Dd. Ayip Dokumen gratis dan full fersion
dan yang paling penting Editable

Sharing itu menyenangkan lho ^_^
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

2 comments:

  1. andai ada banya orang yang kaya gini, pasti tugas tugas sekolah jadi lebih mudah (k)

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan jika artikel ini membantu ^_^