Jangan Lewatkan Updet dari Dd.Ayip Dokumen

We'll not spam mate! We promise.

Thursday, 13 June 2013

Pengendalian Sosial

Pengertian Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah segala usaha dan proses pengawasan yang di rencanakan untuk mendidik, mengajak bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku, agar kehidupan masyarakat tertib dan teratur.

Menurut Roucek

Pengendalian sosial diartikan sebagai suatu istilah kolektif  yang mengacu pada proses terencana ataupun yang tidak mengajarkan, membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri.

Menurut Barger

Pengendalian sosial adalah suatu cara yang di gunakan masyarakat  untuk menertibkan anggota yang membangkang.

Menurut Koentjaraningrat

Pengendalian sosial sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Gagasan Tertib Upaya-upaya Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial itu bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.
Tujuan pengendalian diri biasanya di tentukan oleh nilai-nilai dan cita-cita pribadi seseorang sesuai dengan norma yang berlaku.

Cakupan Pengendalian Sosial

1. Pengawasan antar individu
2. Pengawasan individu dengan kelompok
3. Pengawasan kelompok dengan individu
4. Pengawasan antar kelompok

Dari Aspek Sifat

Berdasarkan aspek sifatnya, pengendalian sosial dapat di bedakan atas pengendalian sosial yang dapat bersifat preventif, represif dan gabungan.
1. Usaha pengendalian sosial yang bersifat preventif
2. Usaha pengendalian sosial yang bersifat represif
3. Usaha pengendalian sosial yang bersifat gabungan

Dari Aspek Pelaku dan Siapa yang Mengendalikan Perilaku Sosial

1. Individu terhadap individu lain.
2.Individu terhadap suatu kelompok lain.
3.Suatu kelompok terhadap kelompok lain.
4.Suatu kelas terhadap individu.

Dari Aspek Sifat Kelembagaan

1. Pengendalian resmi (formal)
2. Pengendalian tidak resmi
3. Pengendalian institusional
4. Pengendalian pribadi

CARA PENGENDALIAN SOSIAL

Untuk melaksanakan pengendalian sosial dapat di lakukan dengan menempuh dua cara, sebagai berikut :
  1. Cara Persuasif (Bujukan)
  2. Persuasif adalah ajakan-ajakan halus tanpa kekerasan atau tidak melalui paksaan.
  3. Cara Coercive (Kekerasan)
  4. Cara kekerasan adalah pengendalian sosial dengan memberikan sanksi agar keserasian hidup berkelompok tidak terganggu.
    Jenis-jenis pengendalian sosial dengan kekerasan dapat di bedakan menjadi dua yaitu :
    -  Kompulsif
    -  Pengisian

BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL

Bentuk pengendalian sosial antara lain :
1. Gosip
2. Teguran
3. Hukuman
4. Pendidikan
5. Agama

PERANAN LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL DALAM PENGENDALIAN SOSIAL

Lembaga sosial mempunyai peran penting dalam melaksanakan pengendalian sosial terhadap perilaku menyimpang.
Beberapa di antaranya :
  1. Lembaga Pendidikan
  2. Lemabaga pendidikan yang bersifat formal dan non formal dapat memberikan pendidikan.
  3. Lembaga Kepolisian
  4. Polisi merupakan salah satu unsur yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
  5. Lembaga Pengadilan
  6. Pengadilan bertugas menentukan keputusan hukum bagi seseorang atau warga masyarakat.
  7. Tokoh Masyarakat
  8. Tokoh masyarakat berperan sebagai pengetua adat.
  9. Lembaga Adat
  10. Kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung dan menjadi norma dalam masyarakat di sebut adat.
  11. Sekolah
  12. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki fungsi, pendidikan dan pengajar.
  13. Keluarga
  14. Peranan keluarga dalam pengendalian sosial sangat besar, sebab lingkungan keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak-anak untuk belajar hidup sosial, termasuk mengenal nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Sharing itu menyenangkan lho ^_^
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan jika artikel ini membantu ^_^